Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Sabtu, 10 November 2012

Mystery - Part 9



Mark yang terkejut, sontak menarik tangannya dari gengamman tangan Nicky.

“Ada apa ?!”  Mark membuka suara,

Officer Nicky tidak menjawab, ia mendekatkan tubuhnya ke arah Mark dan berusaha menggapai tangan Mark agi.

“Polisi mesum. Gay lagi.” Mark memandang ngeri ke arah Nicky
“Kau pikir aku cowok apaan ?! Aku memiliki pacar yang 100 bahkan 10.000 kali lebih cantik dari mu. Demi apa aku menyukai sesama jenis. Kalau pun iya aku juga harus pilih-pilih dulu. Mana mau aku sama Gajah Bengkak macam kamu,” Nicky mendengus sebal “Ikut aku kerumah ku.” Tambahnya seraya menarik tangan Mark.

Mark terbalak kaget, ia melihat Nicky menjentikkan jarinya di udara dan dalam sekejap Bar tadi lenyap.

“Polisi ini memang gila.” Pikir Mark dalam hati.

“Aku bisa mendengar mu, bung!” Tukas Nicky murka, “Ayo !”

                                                                                                *****

Welcome to Byrne Manor.” Ucapnya bangga saat mereka sedang berdiri di depan gerbang besar yang mengelilingi sebuah rumah cantik megah nan mewah, “Ayo masuk-masuk.” Katanya ramah.

“Tak ku kira, seorang polisi bisa sekaya ini. Dia pasti polisi korup.” Ujar Mark dalam hati sambil mengerutkan keningnya.

“Kau mau ku jitak dengan batu itu ?!” Tanyanya ketus seraya menunjuk Batu besar yang sengaja di taruh di perkarangan Byrne  Manor.
“Memang apa yang ku katakan ? Dari tadi aku tidak bersuara sama sekali.” Kata Mark bersikeras.
“Aku dari Clan Lisoul, bodoh !” Tukasnya sambil menahan amarah

Mark cepat-cepat minta maaf dalam hati dan terus mengikuti Nicky masuk ke dalam Manornya.
Mengingat Lisoul adalah Clan dengan motto : “Tak akan ada 1 rahasia pun yang akan di tutupi dari kami, kami tahu segalanya.”
Well memang kadang Mark mencibir geli dengan motto konyol Clan Lisoul, tapi hari ini. Entah kenapa ia serasa percaya dengan Motto konyol itu.
Saat aku memasuki manor megah itu, aku tercengang dengan segala interior mewah di dalamnya.

“Seberapa banyakkah uang kita yang dia ambil untuk mengisi Manor ini ?”

“Kau ingin ku lempar dengan batu tadi atau memberi mu Kokain yang akan membuat mu berakhir di Penjara ?” Tanyanya ketus, “Ayo kita ke atas.” Lanjutnya.

Mark pun hanya mengangguk dan mengikutinya bak anjing jinak.
Mark terus mengikutinya dari belakang sampai ia berhenti di depan sebuah pintu kumal yang berdebu.
Ia melihat, Nicky bergumam tak jelas dan tiba-tiba pintu itu terbuka seperti ada orang di baliknya.

“Jangan sentuh pintunya sedikit pun!” Perintah Nicky yang langsung dijawab oleh anggukkan Mark.

Mark memasuki ruangan itu, ternyata ruangan itu adalah sebuah perpustakaan.
Perpustakaan besar yang hampir sama dengan perpustakaanya.

“Duduk.” Perintahnya singkat dan menghilang di balik deretan ratusan rak buku.

Mark hanya diam dan menurutinya, ia duduk di sebuah sofa empuk berwarna merah tua.
Tak berapa lama setelah itu, entah kenapa Mark mendadak panik.
Ia berusaha menenangkan diri dengan mengubah posisi duduknya.
Lalu ia mulai menyadari keheningan yang misterius sedang menyelimutinya.
Karena merasa terancam, ia menegakkan posisi duduknya dan mengeluarkan Pistol dari kantong mantelnya.

“Jangan membuatku menahanmu karena menggunakan benda ilegal di rumah ku.” Terdengar suara husky Nicky yang membahana keseisi ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar