Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Jumat, 26 Oktober 2012

Mystery - Part 8

"Arghhh..." Mark mengerang keras.
"Mark !! Kau gila !" Kian terbelak kaget.

Pupil mata Shane membesar saat ia tahu, tangan itu adalah tangan Mark yang berusaha melindunginya.

"Mark!" Kian memandang gusar ke arah sahabatnya, "Mengapa kau berusaha melindungi makhluk sialan ini ?!!"

Mark memutar bola matanya ke arah lukisan minyak yang mengambarkan isteri dan anaknya.
Ia menarik nafas panjang dan berkata,

"Daphne.."
"Apa ?!" Kian memberikan pandangan tak percaya pada sahabatnya.
"Daphne.. Ia sangat menyayangi kakaknya. Saat kita menikah dulu, ia sempat menangis di pelukanku sebelum upacara pemberkatan di mulai. Ia mencari-cari kakaknya yang amat ia cintai." Mark memandang kosong ke lukisan tersebut.

Kian ternganga lebar dan bergantian memandang Mark dan Shane.
Seolah ia tak percaya dengan ucapan Mark, ia mengorek-ngorek lubang telinganya dan dengan jari telunjuknya.

"Aku tidak berbohong... Aku bisa menunjukkannya pada mu."
"Tidak... Aku tidak ingin mengembalikan gambaran itu padamu. Lebih baik kita bersihkan luka bakar mu."

Saat keheningan kembali menyelimuti mereka semua.
Kian secara perlahan membuka suara seraya membalut tangan Mark dengan perban,
"Mark..."
"Hmm..?"
"Mau kah kau kembali menekuni pekerjaan kita dulu ?" Kian bertanya dengan hati-hati.

Mark menghela nafas panjang dan bangkit dari duduknya,

"Aku pergi dulu..."

Kemudian ia lenyap....

*****
Mark muncul di suatu tempat yang berwarna putih dan tak berujung itu lagi.

"Sekarang apa lagi ?!" Mark menatap sekeliling dengan gusar.

kemudian , sebuah tubuh kembali menimpanya hingga jatuh

''Arrr..." Mark mengeram gusar , "Sekarang apa ?! Izin ku sudah diperpanjang,dan aku sudah menjelajahi waktu sesuai aturan yang ada !"
"Em.. Hahaha ..." tawa suara Husky yang ia kenali. "Aku bosan , dan hari ini aku sedang sift Malam. Jadi, mau kah kau menemaniku malam ini ?" Pinta suara Husky itu.
"Tidak tidak tidak ! Aku heran, apakah semua polisi waktu itu suka menimpa tubuh orang. Dasar mesum." Mark berdengus.

PLLAAKK !!
Sebuah tangan besar dan kekar memukul keras kepala Mark.

"AAUUU..!!! Kau gila !!!" Mark berusaha melepaskan diri darinya yang masih berada di atas tubuhnya.
"Dasar ! Orang mesum ! Aku hanya melakukan ini pada lelaki !" Pintanya gusar.
"Cihh, alibi." cibir Mark
"Berandal !"

Mark menghela nafasnya, "Officer Nicky Byrne yang terhormat. Aku bukan berandalan ! Izinku sudah di perpanjang dan menjelajahi waktu dengan kecepatan yang tidak melanggar hukum." hantam Mark
"Sudah kubilang aku bosan, dan butuh teman mengobrol, kebetulan kulihat ada MANTAN berandal yang lewat." Jawabnya terkekeh

Lalu ia meninggalkan tubuh Mark dan berjalan ke arah Bar kecil yang entah keluar dari mana.
Nicky sudah duduk manis disana dengan dua kaki berada di atas meja bar, seraya meneguk Whiskeynya.
Mark menghela nafas panjang dan berdiri tegak dan berjalan ke arah bar itu.

"Guinness, please." Ujarnya kepada Nicky seraya duduk di sampingnya.

Nicky yang sedang sibuk meminum Whiskeynya pun melambaikan tangannya asal-asalan ke arah lemari penyimpanan.
Dan setelah itu, nampak segelas Guinness melayang keluar dari lemari dan mendarat mulut di depan Mark.

"Apa yang membuat mu, berpergian semalam ini ? Ku lihat arahnya ke arah YorkGravin, ada keperluan apa kamu di tempat seperti itu." Nicky membuka suara setelah meminum habis segelas Whiskey.
"Aku ingin mengunjungi Anak dan Isteriku." Jawabnya hampa
"Ohh.." Nicky tertegun, "Maafkan aku, aku tidak bermaksud.." Nicky salah tingkah dan tak dapat menyelesaikan kalimatnya.
"Tak apa." Mark berkata lirih

Polisi berseragam biru muda itu pun menganalisa wajah dan tubuh Mark dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Nicky tertegun kaget saat ia menangkap sesuatu di pergelangan tangannya.
Dengan cepat, ia menurunkan kakinya dan menarik tangan Mark untuk memperjelas penglihatannya dengan tanda tersebut.

"Ini.. .Ini kan.." Ucapnya tergagap-gagap

TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar