Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Senin, 25 Juni 2012

Maaf, Michael

Suatu hari, Michael sedang pergi ke studio rekaman bersama Mark. Michael yang berumur 5 tahun dan lucu seperti ayahnya itu pulang dalam keadaan dekil, jorok dan kebanjiran air mata.

"Michael Feehily !" jeritku "Michael ngapain di studio, kok bisa jorok seperti ini."
"Huee... Mommy maafin Mico." isak Michael.
Angel yang dari tadi tercengang melihat keadaan Michael sekarang angkat bicara, "Shhh... Sudah, Mico jangan menangis lagi ya. Ayo kita pergi mandi." katanya seraya mengandeng tangan adiknya.
Aku hanya bisa diam dan agak kesal. Aku tidak suka dengan sesuatu yang jorok dan dekil. Aku cinta kebersihan, makanya itu aku sangat marah saat Michael pulang dengan keadaan seperti itu. Padahal sebelum pergi, Michael sangat bersih dan lucu dalam baju Polo berwarna putih yang sama seperti milik Mark. Celana jeans hitam, sepatu dan kaos kaki putih.

"Ada apa dengan, Michael. Kenapa dia bisa jorok seperti itu ?" tanyaku tegas ke Mark.
"Sudah lah.. Jangan marah-marah terus. Michael masih kecil." kata Mark sambil memegang tanganku.
"Jadi kalau masih kecil boleh dimanja-manja biarpun salah ?!"
"Dia memang salah, Bella. Janganlah terlalu keras terhadapnya. Harus dengan sabar dan lembut. Bukan meneriakinya,Bella." kata Mark lembut

Aku hanya diam dan naik keatas.
Saat berada di lantai 2, aku mendengar isakkan Michael dari kejauhan. Aku memang kesal kepadanya tapi, tetap saja dia anakku, darah dagingku dan buah cintaku bersama Mark.
Aku berjalan dengan pelan agar Michael dan Angel tidak mengetahui kedatangan ku. Pintu kamar Michael terbuka sedikit, memudahkan ku untuk mendengar pembicaraan mereka.

"Mico, sudah ya. Mico jangan nangis, ayo ceritakan kepada kakak. Kenapa kamu bisa jorok seperi ini." Kata Angel lembut
"Huee.. Mommy pasti marah sama, Mico. Mommy pasti gak mau sayang Mico lagi." isak Michael
"Shhh.. Siapa bilang ? Mommy pasti masih sayang ama Mico. Sekarang ceritakan dulu ya sama kakak. Kenapa Mico bisa jorok seperi ini."
"Tadi, waktu Mico ke studio. Ada Koa disana. Lagi main sama Patrick. Jadi waktu Daddy ama Om Shane,Nicky ama Kian lagi rekaman. Patrick ama Koa lari ke gudang. Padahal Om Nicky, Kian, Shane sama Daddy uda bilang gak boleh main ke gudang. Jadi Mico kejar mereka sampai ke gudang. Disana banyak debunya jorok dan uda lama gak ada orang yang masuk, debunya tebal. Jadi, Koa tadi masuk kedalam kotak kosong yang banyak debunya. Terus Patrick narik-narik kotak yang diatasnya ada kotak berat. Pas dibawahnya, ada Koa. Jadi Mico masuk kedalam untuk mencegah Patrick narik kotak itu. Tapi Patricknya malah lari keluar gudang dan gak sengaja pintunya ditutup.
Pas Mico keluarin Koa dari kotak, pintunya gak bisa dibuka. Didalam gelap, banyak debu. Mico gedor-gedor pintunya sambil teriak-teriak manggil Daddy. Disana Koa uda nangis, jadi Mico peluk aja Koanya. Koa capek berdiri jadi Koa duduk dilantai. Mico juga capek teriak-teriak ama gedor-gedor pintu. Jadi Mico ikut duduk di lantai bareng Koa. Uda lama Mico ama Koa didalam gudang. Koa aja sampai ketiduran, Mico juga hampir tidur, tapi tiba-tiba Mico denger Daddy teriak dari luar untuk nyuruh Mico agak jauh jangan ada didekat pintu. Koa kan lagi tidur, jadi Mico seret aja Koanya. Terus Daddy ama Om Kian dobrak pintunya sama-sama." isak Michael

Ternyata begitu ceritanya, apakah caraku mendidik Michael salah? Saat aku baru saja ingin naik ke lantai 3, Mark tiba-tiba mengejutkan ku, "Sudah taukan mengapa Michael bisa seperti itu? Kamu tau ? Michael melindungi Koa yang ketakutan ? Didalam mobil, Michael sudah menangis, dia takut membuat mu marah dan kecewa padanya."

Mendengar perkataan Mark tadi membuatku meneteskan air mata. Melihatku yang tengah menangis, Mark memelukku dari belakang. Aku membalikkan badanku dan menangis di pundaknya.
"Shhh... Jangan menangis, benar-benar sifat Michael mirip denganmu," Canda Mark "Sudah ya.. Bella, istri ku sayang. Jangan menangis lagi."

Aku melepas pelukan Mark, saat aku melihat Angel dan Michael keluar dari kamarnya. Sesegera mungkin aku menghapus air mataku.
"Mommy, maafin Mico ya. Mico tau Mico salah. Lain kali Mico pasti enggak ulangi perbuatan Mico lagi." isaknya
Melihat air mata yang keluar dari mata berwarna biru cemerlang miliknya itu membuat ku tak tega melihatnya. Aku berlutut dan memeluk Michael erat.
"Maafkan Mommy juga ya ,sayang. Mommy bersalah padamu, seharusnya Mommy nanya dulu ke Mico. Bukan langsung marah-marah." kataku sambil terisak dan terus memeluk Michael erat.

Akhirnya, setelah Mico berhenti menangis dan aku juga berhenti menangis, Michael yang sudah mandi dan harum. Membuatku gemas melihatnya. Bau badannya sangat khas sama seperti bau badan Mark. Ditambah dengan sabun buah favoritnya.

Terdengar suara bel berbunyi, Mark dan Angel yang tidak ingin menghancurkan suasana ini pun turun kebawah untuk membukakan pintu.
"Mommy, ayo kita kebawah. Lihat siapa yang datang." katanya riang. "Ayo.." kataku seraya mengelus kepalanya

Aku dan Michael turun kebawah bersama, ternyata yang datang itu Shane, Gillian, Nicole, Patrick, Kian, Jodi beserta Koa yang datang membawa banyak kado.

"Wow," kataku takjub "Memang siapa yang ulang tahun ?" kataku lugu.
"Ini semua untuk Michael, Bella" kata Gillian sambil tersenyum.
"Ini adalah ucapan maaf dan terima kasih kami ke Michael." Kata Kian
"Wah, tidak usah sampai sebegitunya." timpal Mark heran
"Sudah terima saja, kami semua tulus memberikannya. Aku benar-benar berterima kasih kepada Michael yang sudah melindungi Koa." kata Jodi lembut.
"Kalau kalian tetap memaksa untuk memberikan semua ini ke Michael, ijinkan aku mentraktir kalian makan malam hari ini. Jika kalian menolak, dengan terpaksa kami tidak akan menerima kado ini" Kata Mark

Michael hanya diam saja memandang bingung kami semua bergantian. Akhirnya mereka semua setuju ikut kami makan malam di Restoran. Dan tak lupa kami mengajak keluarga Byrne untuk ikut makan malam bersama kami.

------------------------------------------------

Halo, ini adalah One Shoot Story pertamaku.
Hope you like it ^^
Maaf kalau ada salah kata atau apapun itu.
Terima Kasih, sudah mau membaca semua Fanfiction ku.

Silahkan meninggalkan komentar. Aku akan senang mendapat kritik dan saran dari pembaca.
Thank You~

Minggu, 24 Juni 2012

First Met

Halo, Traube disini.. :D
Aku disini mau menceritakan sesuatu seperti Judul posting ini.
"First Met" dengan siapa ?
Tentu saja dengan WESTLIFE , My Hero.
Awalnya aku mengenal Westlife itu sekitar tahun 2006, tanggal tepatnya sih uda lupa.
Ini ada sedikit cuplikan History~nya Westlife :

Westlife adalah BoyBand asal Irlandia yang beranggotakan Shane Filan, Mark Feehily, Nicky Byrne, Kian Egan dan Brian Mcfadden (keluar dari Westlife tahun 2004)
Westlife itu sudah ada sejak tahun 1998, (wew, aku lahir aja belom. wkwkkw)
yang di manage oleh Louis Walsh

Pas tahun 2006,  klo gk salah aku masih TK atau SD uda lupa,
Di rumah ada CD (Compact Disc), jangan yang negatif ya.. wkkwkkw
~Itu CD'a masih kusimpan ^^

Ada CD Westlife itu, jadi aku mainkan tu CD , WOW !
Dibuka oleh Uptown Girl, disana kulihat cowok'a cakep-cakep semua.
Apa lagi yang sering nyanyi dan rambut hitam gitu, yang ku maksud itu Shane (maklum masih kecil, masih belum tau nama mereka satu-satu)
Tiep hari ku main kan aja tu CD, pas aku lagi karaoke~an ama kakak aku mau nyanyi bagian Shane karena uda saking gila'a sama Shane. Tapi dulu nyebutin'a bukan Shane, tapi cowok itu (sambil nunjuk Shane)
Dulu waktu aku masih kecil juga belum make Internet dan belum zamannya internet seperti sekarang ini, jadi aku sih kurang dapet informasi tentang Westlife.
Biarpun begitu aku tetap aja ngeFans ama Westlife.

Parahnya lagi, pas taun 2006 kan seharusnya Bryan uda keluar kan, kau juga gak tau.
Pas waktu uda gila Internet ni Indonesia, pertama kali yang aku search di Mr.Google itu adalah... YAP ! Westlife !

Ku baca Wikipedia, tentang para personilnya dan tentang Bryan yang uda menjalankan Solo Karir.
Pas Waktu itu belum gila Twitter seperti sekarang, masih zaman-zamannya Facebook.
Terus entah kenapa bisa sampai ke Twitter , awalnya sih gk tau di Twitter mau follow siapa. Untung aja ada Mr.Google. ku type "Westlife Twitter" cuman begitu Mr.Google uda kasih tau Username Twitter mereka. Emang, Mr.Google tau segalanya. Waktu aku Follow mereka belum ada Shane. Cuman ada Mark, Nicky, Kian dan Bryan.

Terus juga entah kenapa aku tiba" bisa Follow Westlife Indo dan Join Group Westlife Indo di Facebook.

Ok, itu ceritaku.. Apa ceritamu ?
(Korban Iklan)
wkwkwkw xD

Minggu, 17 Juni 2012

My Last Christmas

Halo.. Semua. :D
Maaf ya baru di infokan sekarang.
Admin gak bisa melanjutkan Fiction My Last Christmas karena kelanjutannya hampir sama dengan jalan cerita (S E N S O R) yang sedang admin buat. ^^

Doakan agar lancar ya.. :D
Tapi akan ada Posting Sequel Westlife Love Story (Kalau yang belum baca bisa cek Favorite acct Twitter @Chintya_Tjoa )

Mohon doanya ya. :D
Dan Semoga dimaklumi..

Selasa, 05 Juni 2012

My Last Christmas ~ Part 4

Tapi ini benar-benar sangat sakit.

"Jane, kenapa sih dari tadi ku perhatiin muka mu pucat banget deh." tanya Mark khawatir

"Tidak apa-apa kok, oh iya. Kita sudah mau pulang gak ? Klo belum aku pulang sendiri saja y.."

"Sebentar lagi juga siap. Ini tinggal nunggu Bill aja, Kamu manasin mobil dulu aja.. Nih kuncinya" Kata Nicky sambil menyerahka kunci mobil

"Iya.."

Lalu aku pun cepat-cepat keluar dari restoran.
Kulihat diseberang restoran ada Apotik.
Tanpa menunda-nunda waktu lagi, aku langsung mampir ke Apotik itu dan membeli obat sakit kepala.
Setelah membayar tanpa menunda-nunda waktu lagi aku langsung menghidupkan mobil Nicky.
Aku yang dari tadi sudah merasa pusing langsung saja meminum obat tadi.
Setelah beberapa saat aku meminum obat itu, aku pun merasa agak baikkan biarpun aku masih merasa pusing sedikit.
Dan 4 orang lelaki itu pun keluar dari restoran dan kami meluncur pulang kerumah.

------------------- R U M A H --------------------

Kami baru saja sampai di Rumah.
Handphone Kian berbunyi.
Setelah percakapan antara Kian dan entah siapa ditelepon selesai.
Lalu Kian menjerit-jerit tak jelas

"YUHUU....!!!!!!!!!!!"

"Kenapa kamu Kian ?!" Tanya Nicky

"Kita akan bernyanyi untuk Queen of England !!!!" Jerit Kian

"HAH ?! Serius kau , Ki ?" Tanya Shane kegirangan

"100% Positif " senyum

"Kapan ?!" Tanya Shane

"Tanggal 25 Desember."

"Waahhhh... Natal Donk... Kira-kira itu kan 3 Bulan lagi."

"Yuppiee... And uda dipersiap kan mulai sekarang.. Jadi kita harus pergi sekarang. Karena aku liat ini buat ini latihan ini."

"Ok dehh... Jane, kamu tidak apa-apa kan ditinggal sendiri dirumah ?" tanya Shane

"Jane.. ? Jane ?" Lalu Shane menoleh kebelakang mobil.

Ternyata Ia melihatku dan Mark saling sandar-sandaran.
Karena kita tidur di mobil..
Mungkin itu efek obat tadi..
Klo Mark yg tidur mah itu uda biasa.
Klo aku yang ketiduran itu pasti ada Something Wrongnya

Tapi mereka tidak punya waktu untuk menanyaiku
so, mereka hanya membangunkanku dan berpamitan.
Aku sih sudah biasa ditinggal mereka, apa lagi ayahku.
Kadang aku berpikir , aku seperti ditelantarkan ayahku.
Jika saja ibuku masih hidup...
Aku pasti akan sangat bahagia.
Bisa bermanja-manja dengan ibuku..
Bisa keluar bersama untuk menghabiskan waktu.
Shopping..
Salon, dan kegiatan lain yang biasa dilakukan perempuan.

Tapi mana mungkin kan.. Ibuku masih hidup.
Saat aku sudah berganti pakaian dan bersiap-siap untuk tidur,
Aku merasa pusing lagi.
Aku pun ke dapur untuk mengambil air.
Tanpa sengaja aku memecahkan gelas itu.
Saat aku ingin memungutnya, tanganku terluka.
Dan yang parahnya lagi kepalaku ini benar-benar pusing.
Sangat pusing..
PUSING SEKALI..
Lalu aku pun ambruk ke lantai yang dipenuhi pecahan beling.

TO BE CONTINUED

Sabtu, 02 Juni 2012

My Last Christmas ~ Part 3

Setelah aku bangun dari tidurku.
Jam di dinding kamarku telah menunjukkan pukul 3 siang.
Dan keadaan rumah masih sunyi senyap.
Berarti mereka ber4 belum pulang.

Aku turun kebawah untuk minum segelas air.
Baru saja aku menuruni tangga, pintu rumahku terbuka.
Dan Kian,Nicky,Shane dan Mark masuk kedalam.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung datang menghampiri Kian.

"Kian...Aku minta maaf,Kian. Aku sadar aku benar-benar egois. Sangat egois. Aku tidak memikirkan kalian, aku hanya memikirkan diriku sendiri. Maafkan aku ,Kian." (memandang lantai)
"(tepuk bahu) sudahlah ,Jane. Tidak apa-apa, aku telah memaafkanmu,Jane. Maafkanlah aku juga y ,Jane. Aku sudah terlalu keras padamu." (senyum)
"(memandang Kian) Terima Kasih ,Kian !!. Aku juga memaafkanmu."

"Ayoo!!! Kita rayakan hari ini dengan makan-makan di Restoran! ]Aku yang traktir..!" kata Nicky semangat
"(meletakkan telapak tangannya ke kening Nicky) Nicky,Kamu sakit y?" ujar Mark dengan lugu.
"Markkkk........" (marah)
"Em... lebih baik... aku pergi ke kamarku dulu.. hehehehe. Bye Jane,Kian,Shane dan.. em... Nicky. ta ta.." (lari ke atas)

Setelah Mark naik keatas.
Kami ber4 tertawa terbahak-bahak.

----------------- M A L A M ----------------------

Sebentar lagi, kami ber5 akan keluar Makan Malam di Restoran.
Ternyata Nicky serius dengan omongannya.
Kami tidak akan menyia-yiakan kesempatan ini.
Mark,Kian,Shane dan Nicky tengah menungguku di bawah.
Aku baru saja melangkah keluar dari kamarku.
Kepalaku pusing lagi.
Memang tidak sepusing yang tadi kualami.
Tapi aku benar-benar oyong.
"Aku harus kuat. Aku tidak boleh membuat mereka khawatir lagi. Apa lagi aku dan Kian baru saja baikkan. Pokoknya aku harus kuat" kataku dalam hati.

"Ayo... Jane..!" kata Mark
"Iya.. Mark, sabar sebentar napa sih.."
"Mukamu kenapa,Jane ??! Kenapa pucat sekali.." katanya terkejut
"Ah... Tidak, mungkin aku tadi memakai bedak terlalu tebal. Sudahlah, ayo kita pergi.."

--------------- R E S T O R A N ----------------

Sesampainya di Restoran.
Kami ber5 segera duduk dan memesan makanan.
Sambil menunggu pesanan kami datang,
Mereka ber4 menyanyikan lagu untukku..
Judulnya 'Love Can Build a Bridge'
Tentu saja kami ber5 menjadi pusat perhatian di Restoran itu.
Westlife dan Anak perempuan Louis Walsh.
Siapa yang tidak kenal kami ?
Suara Mark yang tinggi, Suara Shane yang bening , siapa yang tidak terpesona ?
Apalagi diiringi dengan suara Kian yang rocker ditambah dengan Suara Nicky yang unyu-unyu gimana gitu.
Pokok e Maknyos.. hehehehe..

Setelah makanan kami datang
Tanpa menunda-nunda waktu lagi,4 orang lelaki itu langsung saja menyerbu makanannya seperti orang yang tidak makan selama 3 Tahun.
Melihat mereka makan seperti itu lucu rasanya.
Aku juga mulai menikmati makananku.
Tapi tiba-tiba mataku agak rabun , pandanganku tidak bisa terfokus.
Ditambah lagi aku pusing, sangat pusing.

"Y Tuhan, apa yang terjadi padaku? Kenapa aku begini ? Tolonglah, jangan disini. Aku mohon"

TO BE CONTINUED

Jumat, 01 Juni 2012

My Last Christmas ~ Part 2

Saat aku membuka kelopak mataku.
Terlihat samar-samar bayangan 4 sosok lelaki yang duduk mengelilingiku.
Saatku kedip-kedipkan mataku beberapa kali baru lah terlihat jelas siapa mereka.
Ternyata mereka adalah Shane,Nicky,Kian dan Mark.
Muka mereka semua sangat khawatir dan ketakutan.
Tapi diantara mereka ber4 wajah Shane dan Nicky lah yang paling pucat , paling berkeringat,paling khawatir dan paling ketakutan.

"JANE...!!!" kata Shane dan Nicky bersamaan.
"Apa yang terjadi denganku ?" tanyaku binggung
"Kamu baru saja pingsan , Jane" Jawab Mark
"Yuppp... Untuk jangka waktuu yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat lama" pinta Kian
"HAH ???!!! Berapa lama ??" tanyaku kaget
"Sekitar 3 Jam , Jane" Jawab Shane dengan nada khawatir
"WHAT ???!!! 3 JAM ???!!! BAGAIMANA DENGAN KULIAH KU???!!!!!" (Teriak)
"CEWEK BODOH !!!! (Jitak Kepalaku)" Teriak Nicky

Lalu Nicky keluar dari kamarku.

"Kamu masih bisa memikirkan Kuliahmu , Jane ? Kami disini menunggumu sadar selama 3 jam." kata Kian sambil menahan amarah

Lalu Kian juga keluar dari kamar.

"Apa salahku ???" kataku sambil meneteskan air mata.
"Sudahlah ,Jane... Jangan menangis dear.." kata Mark lembut (menghapus air mataku dengan tissue)
"Sebenarnya... Kian begitu karena ada sebabnya, Jane" kata Shane ragu.
"Apa Sebabnya ???"
"Sebenarnya Hari ini kami ada jadwal nyanyi disalah satu acara TV. Tapi karena kamu pingsan,Jane. Kami membatalkan janji kami..."
"Maafkan aku... Aku tidak bermaksud begitu.." (terisak)
"Sudahlah.. Jane,tidak apa-apa...Jangan menangis lagi.." Kata Mark dengan lembut
"Tapi Mark.. Lihatlah.. Sekarang, Kian dan Nicky pasti tidak ingin berbicara denganku lagi..!" (Terisak)
"Sudahh.. Jane, tolongg jangan menangis." kata Shane tegas
"Maafkan aku..." (muram dan berhenti menangis)

---------------------- H E N I N G ---------------------------

Akhirnya, Mark memecah keheningan antara aku dan Shane.

"Sudahlah....Jane,kami harus pergi sekarang.Istirahat di rumah y.. Ayo Shane.. kita pergi"

Lalu mereka ber2 juga meninggalkanku sendiri.
Aku berbaring di tempat tidurku sambil berpikir.
"Aku tau kenapa Kian marah padaku.Semua itu jelas terlihat dari sifatnya yang PERFECTIONIST .Tapi bagaimana denga Nicky ? Orang seperti dia yang Usil dan gak jelas begitu ?"
Tiba-tiba rasa pusing di kepalaku datang lagi.
Sungguh sangat sakit.
Untung saja aku sedang berbaring kalau tidak aku rasa aku tidak akan sanggup berdiri.
Lebih baik aku tidur.
Karena kepalaku ini benar-benar sangat sakit.

TO BE CONTINUED

My Last Christmas ~ Part 1

"NICKYYYYYYYYYYYYYY......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Nicky yang baru saja menyendok supnya sontak menjatuhkan sendoknya karena mendengar teriakanku.

"Apaan sih Jane.... Ganggu orang makan aja.."
"APA APA APA ?!?!? NIH !!! KERJAAN LU KAN!!!" *Kasih Nicky liet Kaos kesayanganku yang di tanda tanganin ama Nicky*

"Wahahahahhahahahha... Lah kenapa ama tanda tangaku ? Harusnya bangga dong..Ada tanda
tangan penyanyi terkenal di kaosmu.. Wkwkwkwk."(ketawa terbahak-bahak)
"IDIHHHHH...!!! Ogahh!!! Tinggal serumah ama kamu aja uda enegg...!!! GANTI-GANTI!!!!!!"
"Adoohhhh... ada apa pagi-pagi ribut begini..?" kata Mark yang baru masuk ke Dapur dengan rambut acak-acakan.

Maklum.. Ini baru jam 6 Pagi...

"POKOKNYA GANTIIIIIIIII KAOSSS KUUUUUUUU.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
"Adohhh... Bocahhh... Maksa amet sih... ntar nyesel lu... itu kan tanda tangan penyanyi terkenal." (membungsungkan dada)
"IDIHHHHH....AMIT-AMIT..!!! BACKING VOCAL AJA BANGGA...!! SHANE AMA MARK AJA YANG MAIN VOCAL ,BIASA-BIASA AJA TUH...!!" (Maksa)
"Masih mending aku Backing Vocal.. dari pada lu.. Ngaku-ngaku anak Louis Walsh. Tapi musik aja kagak ngertii.."

Sakit banget dikatain Nicky begitu..
Aku langsung lari keatas.
Melewati Mark yang ketiduran di Sofa ruang tamu.
Masuk kamar ditambah banting pintu.

Namaku Janny Walsh, biasanya dipanggil Jane.
Ayahku memang Louis Walsh, Ibuku sudah meninggal saat aku masih kecil.
Beda dengan ayahku, aku tidak tertarik sama sekali dengan musik.
Aku lebih tertarik dengan Seni.
Kalian semua pasti binggung kenapa aku bisa tinggal serumah dengan Nicky,Mark,Kian dan Shane.
Selama di London,  Ayahku menyuruh mereka untuk tinggal di rumah kami.
Sebenarnya aku tidak keberatan mereka tinggal disini.
Tapi aku keberatan dan sangat sangat keberatan NICKY tinggal disini.!!!
Ayahku juga sedang ada bisnis ke luar negeri dengan Simon.
Makanya aku ditinggal sendiri di rumah.


"TOK TOK TOK..."

"Jane... Ini aku.. Shane.. ayo buka pintunya.."
"(buka pintu)"
"Kamu tidak apa-apa kan Jane." (senyum)
"Hm..." (murung)
"Sudahlah.. Kamu tau kan..Nicky itu memang agak usil..Maafkanlah dia Jane..Jika ini semua karena Kaos itu.Biar aku yang ganti aja."(senyum)
"..........."
"Sudah.. ayo kita sarapan.." (senyum)
"Tapi...Shane.. Bagaimana kamu bisa tau ? Ini semua karena Kaos?"
"(tertawa kecil) bagaimana aku bisa tidak tau Jane ? Suara mu dan Nicky menggelegar ke seisi rumah."
"Maaf.." (menyesal)
"Sudahlah..Tidak usah dipikirkan.. Lihat saja.. Dengan suara kalian yang menggelegar, Mark masih bisa tertidur pulas di sofa" (menunjuk Mark yang terkapar di Sofa)

Memang,Shane itu paling bijak dan baik diantara mereka semua.Kalau Mark dia itu suka
tidur,tapi baik juga kok.Kian juga baik tapi orangnya cuek, Keras diluar lembek didalam.
Kalau NICKY ???!!! Tak usah ditanya lagi..! NYEBELIN ! USIL ! NGEBETEIN ! lengkap deh..!!

Menu sarapanku setiap hari.
Tidak akan lepas dari peperangan di meja makan seperti yang tadi.
Baru saja aku dan Shane masuk ke ruang tamu, Nicky cepat-cepat berdiri

"Jane,... Maafin aku y.. Tidak seharusnya aku mengataimu seperti itu."
"(senyum) sudahlah.. Seperti biasa Nicky... Peperangan kita juga damai nantinya."
"(senyum) baiklahh.. AYO KITA MAKAN...!!!!!!!!!!!!! MARKKKKKKKKKKKKKKKKKKK KIANNNNNNNNNNNNNN!!! BANGONNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Dari atas sudah terdengar Kian keluar dari kamarnya.
Tapi Mark......................................................
Kami bertiga pergi ke sofa tempat Mark terkapar.
Mark yang hidup dan Mark yang mati tidak bisa dibedakan sama sekali.
Nicky langsung mengambil inisiatif untuk membangunkan Mark dengan cara yang LUAR BIASA.
Untuk membangunkan Mark yang sedang tertidur seperti mayat.
Nicky menjewer telinganya.
Mark sempat marah-marah sebentar. Tapi karena orangnya yang easy going. Sebentar saja Mark sudah tenang dan memutuskan untuk sarapan.

Saat di meja makan.
Baru saja makan sesendok, kepala ku pusing tujuh keliling.
Memang akhir-akhir ini aku sering pusing-pusing.
Tapi pusing kali ini sudah sangat sakit.
Aku sudah tidak bisa menahan rasa sakit ini,
Dan aku Pingsan.........

TO BE CONTINUED