Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Senin, 25 Juni 2012

Maaf, Michael

Suatu hari, Michael sedang pergi ke studio rekaman bersama Mark. Michael yang berumur 5 tahun dan lucu seperti ayahnya itu pulang dalam keadaan dekil, jorok dan kebanjiran air mata.

"Michael Feehily !" jeritku "Michael ngapain di studio, kok bisa jorok seperti ini."
"Huee... Mommy maafin Mico." isak Michael.
Angel yang dari tadi tercengang melihat keadaan Michael sekarang angkat bicara, "Shhh... Sudah, Mico jangan menangis lagi ya. Ayo kita pergi mandi." katanya seraya mengandeng tangan adiknya.
Aku hanya bisa diam dan agak kesal. Aku tidak suka dengan sesuatu yang jorok dan dekil. Aku cinta kebersihan, makanya itu aku sangat marah saat Michael pulang dengan keadaan seperti itu. Padahal sebelum pergi, Michael sangat bersih dan lucu dalam baju Polo berwarna putih yang sama seperti milik Mark. Celana jeans hitam, sepatu dan kaos kaki putih.

"Ada apa dengan, Michael. Kenapa dia bisa jorok seperti itu ?" tanyaku tegas ke Mark.
"Sudah lah.. Jangan marah-marah terus. Michael masih kecil." kata Mark sambil memegang tanganku.
"Jadi kalau masih kecil boleh dimanja-manja biarpun salah ?!"
"Dia memang salah, Bella. Janganlah terlalu keras terhadapnya. Harus dengan sabar dan lembut. Bukan meneriakinya,Bella." kata Mark lembut

Aku hanya diam dan naik keatas.
Saat berada di lantai 2, aku mendengar isakkan Michael dari kejauhan. Aku memang kesal kepadanya tapi, tetap saja dia anakku, darah dagingku dan buah cintaku bersama Mark.
Aku berjalan dengan pelan agar Michael dan Angel tidak mengetahui kedatangan ku. Pintu kamar Michael terbuka sedikit, memudahkan ku untuk mendengar pembicaraan mereka.

"Mico, sudah ya. Mico jangan nangis, ayo ceritakan kepada kakak. Kenapa kamu bisa jorok seperi ini." Kata Angel lembut
"Huee.. Mommy pasti marah sama, Mico. Mommy pasti gak mau sayang Mico lagi." isak Michael
"Shhh.. Siapa bilang ? Mommy pasti masih sayang ama Mico. Sekarang ceritakan dulu ya sama kakak. Kenapa Mico bisa jorok seperi ini."
"Tadi, waktu Mico ke studio. Ada Koa disana. Lagi main sama Patrick. Jadi waktu Daddy ama Om Shane,Nicky ama Kian lagi rekaman. Patrick ama Koa lari ke gudang. Padahal Om Nicky, Kian, Shane sama Daddy uda bilang gak boleh main ke gudang. Jadi Mico kejar mereka sampai ke gudang. Disana banyak debunya jorok dan uda lama gak ada orang yang masuk, debunya tebal. Jadi, Koa tadi masuk kedalam kotak kosong yang banyak debunya. Terus Patrick narik-narik kotak yang diatasnya ada kotak berat. Pas dibawahnya, ada Koa. Jadi Mico masuk kedalam untuk mencegah Patrick narik kotak itu. Tapi Patricknya malah lari keluar gudang dan gak sengaja pintunya ditutup.
Pas Mico keluarin Koa dari kotak, pintunya gak bisa dibuka. Didalam gelap, banyak debu. Mico gedor-gedor pintunya sambil teriak-teriak manggil Daddy. Disana Koa uda nangis, jadi Mico peluk aja Koanya. Koa capek berdiri jadi Koa duduk dilantai. Mico juga capek teriak-teriak ama gedor-gedor pintu. Jadi Mico ikut duduk di lantai bareng Koa. Uda lama Mico ama Koa didalam gudang. Koa aja sampai ketiduran, Mico juga hampir tidur, tapi tiba-tiba Mico denger Daddy teriak dari luar untuk nyuruh Mico agak jauh jangan ada didekat pintu. Koa kan lagi tidur, jadi Mico seret aja Koanya. Terus Daddy ama Om Kian dobrak pintunya sama-sama." isak Michael

Ternyata begitu ceritanya, apakah caraku mendidik Michael salah? Saat aku baru saja ingin naik ke lantai 3, Mark tiba-tiba mengejutkan ku, "Sudah taukan mengapa Michael bisa seperti itu? Kamu tau ? Michael melindungi Koa yang ketakutan ? Didalam mobil, Michael sudah menangis, dia takut membuat mu marah dan kecewa padanya."

Mendengar perkataan Mark tadi membuatku meneteskan air mata. Melihatku yang tengah menangis, Mark memelukku dari belakang. Aku membalikkan badanku dan menangis di pundaknya.
"Shhh... Jangan menangis, benar-benar sifat Michael mirip denganmu," Canda Mark "Sudah ya.. Bella, istri ku sayang. Jangan menangis lagi."

Aku melepas pelukan Mark, saat aku melihat Angel dan Michael keluar dari kamarnya. Sesegera mungkin aku menghapus air mataku.
"Mommy, maafin Mico ya. Mico tau Mico salah. Lain kali Mico pasti enggak ulangi perbuatan Mico lagi." isaknya
Melihat air mata yang keluar dari mata berwarna biru cemerlang miliknya itu membuat ku tak tega melihatnya. Aku berlutut dan memeluk Michael erat.
"Maafkan Mommy juga ya ,sayang. Mommy bersalah padamu, seharusnya Mommy nanya dulu ke Mico. Bukan langsung marah-marah." kataku sambil terisak dan terus memeluk Michael erat.

Akhirnya, setelah Mico berhenti menangis dan aku juga berhenti menangis, Michael yang sudah mandi dan harum. Membuatku gemas melihatnya. Bau badannya sangat khas sama seperti bau badan Mark. Ditambah dengan sabun buah favoritnya.

Terdengar suara bel berbunyi, Mark dan Angel yang tidak ingin menghancurkan suasana ini pun turun kebawah untuk membukakan pintu.
"Mommy, ayo kita kebawah. Lihat siapa yang datang." katanya riang. "Ayo.." kataku seraya mengelus kepalanya

Aku dan Michael turun kebawah bersama, ternyata yang datang itu Shane, Gillian, Nicole, Patrick, Kian, Jodi beserta Koa yang datang membawa banyak kado.

"Wow," kataku takjub "Memang siapa yang ulang tahun ?" kataku lugu.
"Ini semua untuk Michael, Bella" kata Gillian sambil tersenyum.
"Ini adalah ucapan maaf dan terima kasih kami ke Michael." Kata Kian
"Wah, tidak usah sampai sebegitunya." timpal Mark heran
"Sudah terima saja, kami semua tulus memberikannya. Aku benar-benar berterima kasih kepada Michael yang sudah melindungi Koa." kata Jodi lembut.
"Kalau kalian tetap memaksa untuk memberikan semua ini ke Michael, ijinkan aku mentraktir kalian makan malam hari ini. Jika kalian menolak, dengan terpaksa kami tidak akan menerima kado ini" Kata Mark

Michael hanya diam saja memandang bingung kami semua bergantian. Akhirnya mereka semua setuju ikut kami makan malam di Restoran. Dan tak lupa kami mengajak keluarga Byrne untuk ikut makan malam bersama kami.

------------------------------------------------

Halo, ini adalah One Shoot Story pertamaku.
Hope you like it ^^
Maaf kalau ada salah kata atau apapun itu.
Terima Kasih, sudah mau membaca semua Fanfiction ku.

Silahkan meninggalkan komentar. Aku akan senang mendapat kritik dan saran dari pembaca.
Thank You~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar