Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Sabtu, 07 Juli 2012

Love ~ Part 1

Hari ini, Bella bangun pagi, dia tidak bisa tidur lebih lama lagi.
Tidak sabar untuk merayakan 6 Tahun kebersamaannya dengan Mark malam ini.
Di sebuah Restoran Prancis favorit mereka berdua.
Bella masih mengingat kejadian 6 Tahun yang lalu, tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 19.

"Malam itu, Mark dan Bella sedang berada di sebuah Bar yang sering mereka kunjungi bersama. Kejadian itu berlangsung cepat dan romantis. Mark yang masih berumur 20 tahun saat itu, menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Beautiful In White" di Bar itu. Mark menyanyi dengan sangat baik dan penuh penjiwaan. Saat Mark selesai menyanyikan lagu itu, Mark  mengundang Bella untuk naik ke atas panggung. Kala itu, Bella yang masih menganggap Mark sebagai sahabat karibnya itu naik ke atas panggung tanpa adanya paksaan. Tanpa malu-malu, Mark yang sedang memegang tangan Bella. Tiba-tiba menariknya, agar semakin dekat ke pelukannya. Pelukan penuh perasaan yang Mark berikan ke Bella berubah menjadi ciuman penuh cinta di Bibir Bella. Bella yang terkejut tidak mampu bergerak, bernafas maupun memejamkan matanya. Terdengar suara siulan dan tepuk tangan pengunjung Bar itu. Mark semakin menikmati ciuman itu dan membuat Bella tenang. Bella akhirnya tidak ragu, ia memejamkan matanya dan menikmati ciuman dari Mark dan membalasnya. Saat pelukan dan ciuman mereka berakhir, terlihat jelas warna muka Mark yang merona merah dan tersenyum malu."

Mulai dari saat itulah, mereka berdua semakin dekat.
 Mereka pasangan yang tidak membutuhkan ucapan sebagai sebuah tanda, melainkan tindakkan yang membuat mereka tetap saling mencintai satu sama lain.
Bella yang pagi itu bangun pagi, tidak tahu harus berbuat apa.
Tanpa bepikir panjang, ia meraih gagang telepon yang berada di sebelah tempat tidurnya dan menekan nomor telepon Sang Kekasih yang telah di hafalnya luar kepala.

"Halo," kata Bella gugup "Marky, kamu sudah bangun ?"
"Iya, Bee. Aku sudah bangun sejam yang lalu." jawab Mark lembut
"Masih ingat kan janji kita malam ini ?" Tanyanya sambil memain-mainkan kabel telepon
"Tentu saja aku ingat, Bee. Mana mungkin aku melupakan hari sepenting itu." Tawanya
"Bagus lah. Aku hanya mengingatkan. Jangan lupa sarapan ya, Marky. Love you." Kata Bella sambil tersenyum-senyum
"You Too, Bee. See you soon." Kata Mark mengakhiri percakapan singkat mereka.

Setelah sarapan, masih tersisa waktu 12 jam sebelum acara mereka di mulai.
Bella yang masih binggung bagaimana caranya untuk menghabiskan waktu 12 jam itu langsung teringat dengan Rainbow Cake kesukaan Mark.
 Dengan sigap, ia langsung meluncur ke dapur, memakai celemek dan menyiapkan bahan-bahan Rainbow Cake yang sedikit merepotkan.
 Setelah 3 jam yang melelahkan, akhirnya Rainbow Cake selesai di panggang.
Tapi itu belum selesai, Bella ingin memberikan hiasan dan tulisan di atas kue itu.
Sekitar 30 menit, Bella menunggu agar Cakenya dingin.
 Dan siap di hias, menggunakan white cream, Bella melapisi semua permukaan cake dan mengukir kata
' Happy 6 years Anniversary Bella & Mark ' di atasnya.
Akhirnya kue yang dipersembahkan spesial untuk sang kekasih jadi juga, Bella menyimpannya di lemari es dan pergi ke salon.

Di lain sisi, Mark tengah sibuk memilih hadiah yang cocok untuk Bella di sebuah Mall.
 ia Binggung memilih antara beberapa cincin yang di pajang di etalase toko permata.
1 diantara cincin itu berwarna perak dan bertatahkan berlian yang anggun.
Cincin yg lain berwarna perak juga, tapi bertatahkan batu permata yang lain dengan model yang lebih menarik.
Terlihat jelas di raut mukanya, ia tengah berpikir keras untuk membeli cincin yang cocok untuk Bella.
Lalu ia teringat dengan warna favorit Bella, biru. Mark mendapatkan ide dan buru-buru masuk ke dalam toko permata.
Setelah 1 jam, Mark keluar dari toko itu dengan memegang erat kotak kecil berwarna merah yang berisikan cincin indah bertatahkan Blue Sapphire.
Dalam hati tergiang muka dan ekspresi Bella yang tengah di pikirkannya

.

Akhirnya jam menunjukkan pukul 6 sore, Bella yang tengah berdandan secantik mungkin di rumahnya.
Bella pun berangkat ke Restoran menggunakan Taksi.
 Ia tanpak cantik dengan gaun selutut yang berwarna biru es yang elegan, rambutnya disanggul dengan anggun di belakang kepalanya.
Tak lupa ia membawa kue Yang dibuatnya pagi tadi.
Perjalanan dari Rumah ke Restoran Prancis itu memakan waktu 30 menit.
Saat Bella sampai di Restoran itu ternyata belum jam 7.
Sepertinya ia datang terlalu awal dan belum mendapati kehadiran Sang Pangeran Pujaan hati.
Ia pun masuk ke dalam Restoran dan duduk sambil menunggu Mark.

Mark yang tampil keren dengan kemeja putih dengan jas dan celana kain yang berwarna abu-abu kilat. Dengan sepatu hitam yang baru di semir.
Rambutnya dibuat sekeren mungkin dan alhasil menghabiskan banyak Jel pengeras rambut.
Dan tak lupa ia menbawa kotak berwarna merah tadi dan meletakannya di saku dalam jasnya.
Dengan penuh percaya diri, Mark masuk ke dalam Mobil Range Rovers hitam.
Dan berangkat ke Restoran.
Bella yang malang telah menunggu selama 2 jam dan sialnya ia lupa membawa ponsel.
Badai amarah tengah berkecamuk dalam hatinya.
Pikirannya gundah memikirkan dimana Mark sekarang, 2 jam itu sepertinya sudah sangat keterlaluan. Pelayan dan tamu-tamu restoran itu memandangnya heran.
Bella yang tadi telah memesan segelas vodka memesan 1 lagi.

3 jam, Bella menunggu ia sudah sangat kecewa dan marah. Parahnya lagi, saat ia memandang jalan, semua mobil berhenti karena lampu merah sedang menyala.
Ia melihat mobil Mark.
Ternyata Mark tidak sendiri, ia bersama perempuan lain di dalam mobilnya.
Terlihat jelas perempuan itu memandang Mark penuh arti.
Mark tampak mengelus-elus kepala perempuan itu.
Mobil Mark pergi dan pergi entah kemana bersama gadis itu.
Hati Bella sungguh sakit.
3 jam ia menunggu bagai orang gila di Restoran itu dan pada akhirnya ia melihat sendiri pacarnya tengah bermesraan dengan perempuan lain?

Hatinya serasa hancur berkeping-keping, " Pelayan !" panggil Bella menahan amarah, "Ada yang bisa saya bantu, nona?" kata pelayan itu ramah, "Aku ingin memesan minuman beralkohol yang paling berat!". "Baik segera kami sediakan, nona". Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pelayan tadi datang membawa sebotol minuman beralkohol di atas nampannya. "aku minta 2 botol lagi." kataku putus asa, "Anda yakin, nona ? Minuman ini sangat keras." tanya pelayan itu khawatir. "Sudah! Ambil kan saja." perintahku penuh emosi. Aku menuangkan minuman itu ke gelas dan mengabiskannya dengan sekali teguk. Pelayan itu datang lagi membawa 2 botol yang lain. Muka Bella telah memerah, akibat alkohol tadi. Tapi ia tidak peduli, ia tetap meminum alkohol tadi tanpa memedulikan sekitar yang tengah membicarakannya. 1 botol yang tadi sudah habis, Bella melanjutkan minum dengan botol-botol yang lain.

Untung saja, saat itu. Sahabat kecilnya, Nicky Byrne yang juga teman satu band Mark, sedang mengunjungi Restoran itu untuk makan malam, sendirian.

Ia mendapati hadirnya Bella di restoran itu yang tengah mabuk berat. "Bella.." sapa Nicky hati-hati. "Heh..?? Kamu siapa?" Kata Bella tidak peduli dan melanjutkan minumnya. "Bella, ini aku, Nicky. Nicky Byrne," katanya khawatir " Sudah, jangan minum lagi." kata Nicky seraya merebut gelas Bella.

Bella yang mabuk, mengambil botol minuman tadi dan minum langsung dari botolnya. "Kubilang Sudah Jangan Minum Lagi !" Kata Nicky tegas yang akhirnya menyadarkan Bella.

Bella yang menyadari kedatangan Nicky sontak memeluknya dan menangis di dalam pelukkannya. "Nicky.... Nicky..." isak Bella. "Aku disini ,Bella. Ada apa? Ayo ceritakan padaku." kata Nicky lembut sambil mengelus-elus kepalanya. Akhirnya Bella menceritakan semuanya kepada Nicky.

 Mulai dari janji mereka pagi tadi hingga dia yang melihat langsung kemesraan diantara Mark dan perempuan yang tidak dikenalnya.

Hatinya sungguh hancur, Nicky mendengarkan seksama dan iba.Bella yang tadi mabuk berat, akhirnya tertidur di Restoran itu. Nicky membawanya masuk ke dalam mobilnya.

Baru saja Nicky menghidupkan mesin mobilnya, pelayan restoran itu keluar membawa sebuah kotak putih yang tadi dibawa oleh Bella. Saat Nicky membuka kotak itu, ternyata kotak itu berisi kue yang bertuliskan. "Happy 6 Anniversary Bella & Mark". Nicky memandang wajah Bella yang tengah tertidur pulas, Nicky mengelus kepalanya "Andai saja aku bisa lebih cepat menyatakan perasaan ini kepadamu, Bella. Sebelum Mark. Aku berjanji akan melindungi mu. Aku tidak ingin membuat mu menangis memikirkan lelaki yang telah melukai mu, Bella." Kata Nicky penuh perasaan

TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar