Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Sabtu, 07 Juli 2012

Love ~ Part 2

- Beberapa Jam yang lalu -

Mark sedang dalam perjalanan ke Restoran.
Tapi dalam perjalanan, Mark melihat seorang perempuan yang sedang kecopetan.
Perempuan itu berusaha untuk mempertahankan tas yang sedang ditarik oleh 2 orang lelaki.
Mark membunyikan klakson mobilnya beberapa kali, turun dari mobilnya dan memberikan pukulan keras kemuka salah satu lelaki itu.

Lelaki yang lain sudah lari entah kemana meninggalkan temannya yang telah dipukul tumbang oleh Mark. "Nona, anda baik-baik saja ?" Kata Mark hati-hati, perempuan itu tidak dapat bersuara, mukanya pucat. "Ayo, nona. Saya antarkan ke rumah sakit."

Tapi tiba-tiba pencopet yang tadi terkapar di jalan, bangun dan mengacungkan pisau ke arah Mark.

"Berikan Handphone dan dompetmu!" kata pencopet itu garang.
Dengan berat hati, Mark memberikan Handphone dan dompetnya.
Pencopet itu pun pergi, dengan hati-hati dan lembut, Mark menuntun perempuan itu naik ke dalam mobilnya. Mark berniat untuk mengantarkan perempuan itu ke rumah sakit, yang kebetulan melewati Restoran Prancis tempat Mark dan Bella janjian.

Sebenarnya Mark ingat janji mereka dan ingin mampir sebentar, tapi perempuan tadi tiba-tiba menangis. Mark pun mengelus-elus kepalanya untuk menenangkannya.
Mark yang panik pun dengan sekejab melupakan Bella.
Dan tancap gas menuju Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit, perempuan itu di periksa keadaan fisiknya.
Mark menunggu dengan panik di luar.
Ia takut perempuan itu kenapa-kenapa.
Tiba-tiba munculah rasa menyesal menolong perempuan tadi.
Mark takut ada kabar yang enggak-enggak beredar dengan kejadian tadi. "Tuan Feehily, maaf menggangu sebentar. Tapi perempuan tadi belum mau bicara, bisakah kami minta kerja samanya ?"kata seorang perawat ramah "APA ??!" teriak Mark, Mark menarik nafas dalam-dalam, "Baiklah.". Mark masuk ke dalam tempat perempuan tadi beristirahat. Dengan senyum yang dipaksakan, tapi tetap saja manis. Mark bertanya dengan lembut "Nona, siapa namamu ?". Dengan ragu, perempuan itu menjawab " Anna, Anna Johnson.". "Anna, namaku Mark Feehily," kata Mark bosan tapi dengan nada suara yang tidak terdengar bosan, "Kamu baik-baik saja ? Jangan takut ya, tidak ada yang bisa menyakiti mu disini. Aku tinggal sebentar ya." kata Mark seraya melepas jas dan menaruhnya disebelah Anna. Mark keluar ruangan untuk menelepon Bella.

Anna yang ditinggal sendiri, menyibukkan diri memegang-megang jas Mark.
Ia merasakan ada sesuatu di dalam jasnya.
Anna pun mengeluarkan kotak merah kecil dan membuka isinya. "Wow !!" katanya dan memasangnya dijari manisnya.
Cincin yang bertatahkan Blue Sapphire itu nampak indah di jarinya.
Tiba-tiba saja Anna menyimpan cincin itu di tasnya dan menaruh kotak kosong tadi kembali ke kantong dalam jas Mark.

Mark yang sedang berusaha menelepon ke handphone Bella menggunakan telepon yang ada di bagian informasi.
Tapi tidak diangkat, karena handphone Bella tertinggal di rumah.
Setelah mencoba sebanyak 10 kali, akhirnya Mark pun menyerah dan kembali ke ruangan tempat Anna di rawat.

Di lain sisi, Bella yang sedang tertidur dalam mobil Nicky menggigaukan nama Mark dalam tidurnya.
Nicky mengelus dengan sayang pipinya yang memerah akibat mabuk. "Bella, apakah kamu sebegitu cintanya dengan Mark yang telah melukai mu itu ?" Kata Nicky seraya mengelus pipinya.
Nicky teringat dengan kue ini, ia langsung tancap gas menuju rumah Mark.

Mobil Nicky berhenti tepat di depan rumah Mark, Nicky turun dari mobilnya dengan membawa kotak berisi kue tadi dan meletakkannya di depan pintu rumah Mark.

Ia kembali masuk ke dalam mobilnya dan membawa Bella ke rumahnya.
Saat Nicky sampai di rumahnya, ia menggendong Bella keluar dari mobil ala Bridal.
Dengan hati-hati, Nicky menempatkan Bella di Ranjang, dan menyelimutinya.
Nicky keluar dari kamarnya dan kembali membawa baskom yang berisi air dan kain.
Nicky mencelupkan kain itu ke dalam baskom, memerasnya dan di letakkan di atas kening Bella. "Mark..." gigau Bella lemah, "Mark, aku mencintai mu.. Aku menyayangi mu setulus hatiku. Tapi mengapa.." gigau Bella lemah dan meneteskan air mata.

"Bella, kenapa kamu harus menangis untuk orang seperi Mark ? Apa yang membuatmu lebih memilih Mark dari pada aku ? Apa kurangnya aku ?!!!" Teriak Nicky seraya menendang jatuh kursi didekatnya. Bella yang mabuk mengeluarkan suara terkejut dalam tidurnya yang membuat Nicky sadar. "Maafkan aku, Bella. Aku tidak bermaksud marah padamu." Kata Nicky seraya memegang tangan Bella semakin erat.

Wajah Nicky yang dekat dengan wajah Bella, memandang penuh arti wajah cantik Bella yang tidak sadarkan diri, bibirnya yang indah, hidungnya yang mancung, bulu matanya yang lentik membut Nicky seperti terhipnotis.

Nicky mendekatkan mukanya ke muka Bella. Atau lebih tepatnya mendekatkan bibirnya ke bibir Bella. Semakin dekat... Semakin dekat... Semakin dekat lagi... Dan..................

TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar