Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Sabtu, 07 Juli 2012

Love ~ Part 3

Semakin dekat...... Semakin dekat...... Semakin dekat lagi ......... Dan.......
Nicky melompat menjauh dari Bella dan berjalan ke kamar mandi, menguncinya dan melempar apa pun yang bisa di lemparnya.
Nicky sangat frustasi dan gila, apa pun itu, asalkan bisa di banting dan di lempar, sudah tergeletak di lantai.
Ia datang memandang dirinya di cermin, "Nicky.. Nicky.. Kau tidak boleh bertindak bodoh ! Bella masih berpacaran dengan Mark ! Kau benar-benar bodoh ! Ingin menciumnya ! BODOH !" Teriak Nicky di kamar mandi dan meninju cermin hingga pecah.
Tangannya berlumuran darah, kacanya pecah, semua barang berserakkan di lantai, ada yang retak sampai terbelah.
Nicky duduk diatas kloset dengan wajah frustasi dan tangan yang luka.
Ia menacak-acak rambutnya sendiri seperti orang gila dan menjerit-jerit seperti orang gila.

Mark yang dari tadi menemani Anna, memandangnya yang sedang tertidur.
Muncul lah rasa sesal darinya, karena telah menolong Anna.
"Mengapa perempuan ini sangat merepotkan ku !!!!!!!!" Jerit Mark dalam hati sambil menahan amarah.
Jam sudah menunjukkan jam 12 malam. Hari sudah larut dan Mark sudah sangat lelah dan frustasi. ia meninggalkan Anna sendiri di rumah sakit itu.

"Tuan Feehily, anda akan meninggalkan Nona Johnson disini ?" Tanya perawat binggung
"Iya, berikan apa yang dia perlukan. Semua tagihan biar aku yang bayar. Selamat Malam" Kata Mark singkat .

Mark pun naik ke mobilnya dan pulang kerumahnya,
Saat Mark sampai dirumah, ia melihat ada sesuatu di depan pintu rumahnya. Sebenarnya ia berniat untuk membuangnya tapi, entah kenapa terlintas dalam benaknya untuk membuka isi kotak itu. Saat Mark membuka isinya, tangannya gemetaran semua organ tubuhnya serasa berubah menjadi es. Secepat mungkin ia berlari ke dalam mobilnya membawa kotak tadi.
Dengan cepat, Mark menancap gas dan pergi ke Apartemen Bella.

Sesampainya disana, Mark berlari secepat mungkin ke Lift dan menekan tombol nomor 5.
Lift naik keatas dengan lambat tapi pasti, angka di monitor terus berubah dari 1 , 2 , 3 , 4 dan 5. Pintu pun terbuka dan Mark berlari keluar, sampai di depan pintu bernomor 510 (tempat tinggal Bella), Mark menekan Bel dan mengetuk pintunya sambil memanggil nama Bella. Selama 5 menit ia melakukan hal yang sama, ketukkannya pun pelan-pelan berubah menjadi gedoran. Panggilannya pun pelan-pelan berubah menjadi teriakkan. 30 menit berlalu, Mark tetap saja menekan tombol Bel, berteriak dan mengedor pintu. Tetap saja tidak ada yang keluar. Mark pun menyerah dan berjalan dengan lambat dan tidak bersemangat, sekarang dipikirannya bertanya - tanya dimana Bella berada, membuatnya risau. "Telepon dijambret, Dompet di jambret SIAL !  HARI PALING SIAL !!!" Teriak Mark dan menendang jatuh tempat sampah kosong. Mark masuk ke dalam mobilnya seraya menunggu kembalinya Bella. Mobil Mark yang terparkir tepat di depan pintu masuk Apartemen Bella, memudahkannya untuk melihat orang yang lalu lalang. Mark tetap menunggu.. menunggu.. dan menunggu.. sampai ia tertidur dalam mobilnya.

- ESOKNYA -

Bella terbangun, kepalanya berat sekali. Sehingga ia susah untuk bangun. Saat Bella akhirnya berhasil bangun dan terduduk di atas ranjang, ia melihat sekeliling "Ini bukanlah Apartemen ku atau Rumah Mark. Aku dimana ?" tanyanya dalam hati.

Lalu terdengar langkahan kaki dari luar kamar, "Bella ! Sudah sadar rupanya. Ah.. Aku Lupa, Happy Birthday," kata Nicky sambil tersenyum, "How are ya today ?" tanya Nicky lembut dengan senyum manis. Bella merasa sedih dan kecewa. Ia sedih karena Mark benar-benar melupakannya dan ia kecewa karena Nicky lah yang berada di sampingnya, bukan Mark tapi Nicky. Bella pun mulai menangis tersedu-sedu. "Hey..Hey..Hey.. What happen, Girl ? Don't cry, it's your Birthday Today." kata Nicky panik seraya meluk Bella.

Bella terus menangis dalam pelukkan Nicky.
Nicky yang sangat mencintai Bella pun memeluknya semakin erat.
"Cheer Up ! Ok ? Here, I have something for ya." kata Nicky seraya melepas pelukannya dan memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah.

TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar