Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Sabtu, 07 Juli 2012

Love ~ Part 5

Nicky memeluk Bella semakin erat, Bella terus menangis dalam pelukannya.
"Nicky, kenapa ? Kenapa Mark begitu ? Apa aku salah padanya ? Siapa perempuan itu ?" Tanya Bella terus menerus.
"Jangan berpikir macam-macam dulu , Bella." Ungkap Nicky menghibur, "Aku yakin, Mark tidak seperti yang kau pikirkan." Kata Nicky lembut sambil terus memeluk erat Bella.
"Bagaimana jika itu benar ? Mark tidak mencintaiku lagi." Isak Bella semakin keras
Nicky tidak bisa berkata-kata lagi, ia hanya memeluk Bella semakin erat.

Lalu, terdengar bunyi bel dan gedoran pintu, "Nicky !.. Nicky ! Aku tau kau ada di dalam ! Nicky !" Teriak seorang lelaki yang suaranya tidak asing di telinga mereka berdua.
"Itu, Mark, Bella." Kata Nicky takut-takut dan melepas pelukannya, "kau ingin aku membukakan pintu ?" Tanyanya
"Biar aku saja yang membukanya." Kata Bella singkat, ia menghapus air matanya dan mengambil majalah tadi.

Bella memasang muka tegar dan  menarik nafas dalam-dalam.
Sebelum Bella, membuka pintunya, ia meletakkan majalah tadi di atas lemari sepatu.
Saat Bella membuka pintunya, muka Mark kembali cerah dan memeluknya erat, "Bella, ternyata kau baik-baik saja." kata Mark sambil terus memeluknya, tapi Mark merasa aneh, mengapa Bella tidak membalas pelukannya atau menjawab perkataanya, "Bella, ada apa denganmu ?" Mark melepas pelukannya dan memandang wajah Bella yang tanpa ekspresi. "Bella.. Ah.. Happy Birthday, Bee. Ini untukmu." Kata Mark cepat-cepat merogoh kantong jasnya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah. "Ayo, buka." kata Mark dengan senyum.
Sebenarnya hati Bella sedikit luluh melihat kotak tersebut.
Secara perlahan, Bella membuka kotak tadi tanpa ekspresi, saat kotak itu terbuka sepenuhnya, wajah tanpa ekspresi tadi perlahan-lahan berubah menjadi wajah penuh ekspresi... Ekspresi marah dan kecewa.
"Mark...." Kata Bella dengan suara kecil.
"Kamu suka ?" Tanyanya Senang
"Mark...." katanya lagi dengan suara lebih kecil, "KAU PIKIR INI LUCU ? SEMALAM AKU MENUNGGUMU BERJAM-JAM DI RESTORAN ! TERUS MENUNGGUMU DENGAN SABAR TAPI APA ??! AKU MELIHATMU SEDANG BERMESRAAN DENGAN PEREMPUAN LAIN DI DALAM MOBIL !!" Teriak Bella seraya menahan tangis
"Apa ?!" tanya Mark terkejut "Bermesraan dengan perempuan lain ?" Tanyanya lagi
"MASIH MENYANGKAL ??! INI !!" Teriak Bella sambil melempar majalah tadi ke tangan Mark.
Dengan heran, Mark membuka halaman pertama, "Bella ! Kau percaya dengan berita picisan seperti ini ?" dengus Mark. "Berita Picisan ?? Mark ! Aku tidak buta ! Semalam aku melihat dengan Mata kepalaku sendiri ! kau berada di mobil bersama seorang perempuan dan kalian tampaknya saling mencintai ! Dan kamu mengelus-elus kepalanya untuk apa ?!" Tanya Bella sambil menangis
"Bella, aku bisa jelaskan" katanya seraya ingin menghapus air mata Bella , tapi tangan Mark ditangkis oleh Bella
"Jangan sentuh aku ! Lebih baik kau pergi dari sini ! Aku muak melihat muka mu !" Kata Bella sambil terus terisak, "Dan, terima kasih untuk lelucon ulang tahun ini." Katanya seraya memamerkan kotak kosong tadi dan melemparnya ke arah Mark.

Mark berjalan mundur beberapa langkah dan menyaksikan bantingan pintu di depannya.
Ia sungguh kaget dan tercenggang, ia melihat halaman pertama majalah tadi dan kotak kosong cincinnya secara bergantian.
Dengan tidak bersemangat, Mark kembali ke mobilnya dan menyetir kembali ke rumahnya.

Saat Bella membanting pintu itu, air matanya benar-benar mengalir sungguh deras, kakinya lemas, dan ia berlutut di lantai dan menangis meraung-raung.
Nicky berjalan keluar dari dapur dan mendapati Bella sedang menangis dengan sangat keras.
"Bella," katanya sedih dan memeluknya lagi
"Apa salah ku padanya, Nicky ? Mengapa ia begitu menyakiti perasaan ku ?" Isaknya dalam pundak Nicky
"Kau tidak salah apa-apa, Bella. Yang patut disalahkan itu Mark. Kamu benar-benar tidak bersalah. Percaya itu !"

Sesampainya di rumah, Mark langsung mandi.
Saat ia masuk ke dalam Bathtub, Mark berusaha untuk menenggelamkan diri namun selalu gagal.
Mark sungguh depresi dan frustasi, pikirannya di penuhi penyesalan yang amat sangat menolong Michelle.
"Andai kan saja aku tidak menolongnya !"
Saat Mark keluar dari kamar mandi dan tiduran di tempat tidurnya sambil membuka TV.
Di tayangkan Westlife menyanyikan lagu "What Becomes of The Broken Hearted" di salah satu acara TV

"As I walk this land, of broken dreams. I have vision of many things. But happiness is just an illusion, Feel with sadness and confusion. What becomes of the broken hearted. Who have love that's now departed. I know I've got to fight. Some kind of peace of mind. Maybe..."

"Ahh...!!! Bullshit !!!" katanya frustasi, seraya menutup TV dan melemparkan remote TVnya ke layar TV.
Remote yang di lemparnya tadi jatuh ke lantai dengan baterainya keluar dari tempatnya.
Tapi ia tetap tidak peduli dan berusaha tidur dengan menimpa kepalanya dengan bantal.

"Suster ! Dimana Mark Feehily ?!" Tanyanya manja
"Tuan Feehily tidak ada disini, Nona Johnson." Kata Susternya sabar
"Aku ingin dia disini ! Sekarang juga !" perintahnya singkat dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

TO BE CONTINUED

1 komentar: