Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Minggu, 15 Juli 2012

New and Lost in The same time ~ Part 6

Karna tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mereka semua, Bella menjalani hari-hari kehamilannya dengan senyum dan tegar.
Namun sesekali ia juga menangis dan takut akan tiba saatnya ia pergi nanti.

Pada pertengahan bulan Ferbuari, Bella mulai merasa mulas.
Erangannya membangunkan Mark, erangan itu pastilah sangat keras sehingga Mark bisa terbangun.
"Bella ?? Ada apa denganmu ?" Tanya Mark panik
"I Dunno.. But it's so hurt... Ahhh !.. God.." Erang Bella semakin keras
"Tenang, sayang. Kita akan ke rumah sakit segera." Kata Mark panik seraya mengganti Piyamanya dengan kemejanya.

Wajah Bella sekarang sungguh kesakitan, keringat bercucuran dari segala jurusan.
"Hold on, Babe." Kata Mark panik seraya mengendong Bella hati-hati menuruni tangga sambil berteriak,
"Angel !!! Angel !!" teriak Mark terus menerus seraya menuruni tangga dengan Bella di tangan.
"Daddy ? Ada apa ?" Terdengar suara Angel di atas tangga seraya mengosok-gosok kedua matanya.
"Angel ! Jaga Michael baik-baik. Daddy dan Mommy mau ke rumah sakit. !" Ucap Mark panik

Angel pun tidak banyak nanya dan hanya terdiam, melihat situasi yang benar-benar aneh.
Sepertinya Ibunya akan melahirkan, tapi entah kenapa.
Angel berpikir persalinan kali sungguh berbeda saat Michael lahir dulu.
Mulai dari suara erangan Bella hingga Bella yang setengah sadarkan diri.
Angel juga mulai panik melihat Ayahnya sendiri panik setengah mati, beda saat Michael ingin lahir dulu.
Angel dengan diam memandang pintu utama yang masih terbuka, dari kejauhan ia melihat, mobil Mark yang melaju ekstra cepat membuat hatinya gundah.
Angel seperti terpaku disana, tidak bisa bergerak.
Bahkan Michael yang terbangun dengan wajah kebinggungan menarik-narik gaun tidur kakaknya untuk meminta penjelasan.
Tapi Angel tetap saja terpaku disana. Dan serasa membisu seketika.
"Kakak..." Panggil Michael
"Michael..." Akhirnya Angel bisa berbicara kembali tapi dengan nada bicara orang Hopeless
"Daddy Mommy kemana ?"
"Michael... No matter what, Daddy and me always love you. Mommy too, she love us so much." Isak Angel seraya memeluk Michael.

Entah setan apa yang merasuki Michael, tiba-tiba ia merasa takut, mukanya memucat.
Badannya dingin seperti es.
Michael menangis, dan berteriak-teriak memanggil Ibunya, "Mommy ! Mommy ! Mico love you ! Mommy !" Isaknya.
Melihat kelakuan adiknya, Angel semakin sedih dan hancur.


Di dalam mobil, sepertinya Bella sudah tidak sadarkan diri, tapi tetap saja Mark masih bisa mendengar erangan dari alam bawah sadar Bella.
Mark benar-benar kebinggungan, ia mencoba mengingat kenangan saat Michael lahir dulu.
Sepertinya tidak separah ini.
Mark semakin binggung dan panik, ia menancap gas secepat mungkin ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Bella langsung dibawah ke ruang perawatan untuk di periksa,
Dokter ahli kandungan, Dr. Millicent, mengukur tekanan darah Bella.
Dahinya berkerut. Sekali lagi ia mengukur. Ia memandang perawat, "Bawa segera ke Ruang Operasi !! Cepat !"

Mark yang gelisah di ruang tunggu berjalan hilir mudik kesana kemari.
Ia berkeringat dingin dan wajahnya memucat, ia mengambil ponselnya dan menelepon Shane segera.
Awalnya Shane marah karena Mark membangunkannya di pukul 3 pagi.
Tapi setelah mendengar situasinya, Shane juga ikut panik.
Shane yang tinggal di Cobham, yang hanya 100 KM dari rumah Mark pun meninggalkan Gillian di rumah Mark untuk menjaga Angel dan Michael.
Sedangkan Shane sendiri pergi ke rumah sakit untuk menemani Mark.

Di ruang Operasi, tim dokter sedang berjuang menyelamatkan jiwa Bella. Tekanan darahnya sangat rendah, sementara detak jantungnya tak menentu. Bella diberi oksigen dan transfusi darah. Tapi sia-sia, Bella masih saja tidak sadarkan diri oleh pendarahan otak yang terjadi saat ia ingin melahirkan tadi.
Bayi pertama Bella lahir, bayi lelaki yang sehat dan lucu. dan 2 menit kemudian, bayi keduanya lahir, bayi perempuan yang sehat dan lucu seperti saudaranya yang lahir 2 menit lebih cepat.

Mark melihat, 2 bayi kembar keluar dari ruang operasi.
Ternyata mereka dikarunia anak kembar, hatinya riang bukan main.
Tapi, mengapa Dr.Millicent belum keluar juga ?
Muncul lah beribu-ribu pertanyaan dari benaknya..
Tak berapa lama setelah itu, Shane datang dengan nafas gos gosan.
"Shane.. Aku mendapatkan bayi kembar !" ucap Mark suka cita, tapi masih ada perasaan yang janggal darinya.
"Selamat ! Markie.." Wajah panik Shane berubah gembira. Tapi berubah pucat lagi setelah melihat ekspresi wajah Mark sekarang.

Mr.Millicent dan tim dokter lainnya masih berusaha untuk mempertahankan jiwa Bella, namun sayangnya.
Bella meninggal dunia di meja operasi 1 menit setelah bayi perempuannya di keluarkan.

Mark mendengar suara Dr.Millicent memanggilnya, "Tuan Feehily." Mark mengangkat wajahnya, dan ternyata Dr.Millicent sudah ada di depannya.
"Selamat, Tuan Feehily. Anda mendapatkan bayi kembar yang sehat dan lucu." Kata Dr.Millicent dengan perasaan yang tidak karuan, binggung harus kah ia merasa senang atau sedih. Atas kejadian yang menimpa Mark.
"Terima Kasih ! Bagaimana dengan Bella ?" Tanya Mark tidak sabar.

Dr.Millicent menarik nafas panjang. "Maafkan kami, kami sudah berusaha semampu kami. Isteri anda meninggal ketika--"
"DIA APA ?!" Mark berteriak histeris. Mark meraih bahu Dr.Millicent dan menguncang-guncangkannya.
"KAU BOHONG ! BELLA TIDAK MATI !!"
"Tuan Feehily--"
"DIMANA ISTERI KU ?! AKU INGIN BERTEMU DENGANNYA..!"

Disamping, Shane berusaha menenangkan Mark yang histeris.
"MARK !" Teriak Shane menghentikan kehisterisan Mark.
"Shane.. Bella..." Isak Mark putus asa
Dr.Millicent pun pergi untuk mengurus surat-surat bayi kembar Mark.
"Mark, aku turut sedih dan berduka cita mendengarnya.Tapi kau harus kuat ! Masih ada Angel, Michael serta 2 bayi kembarmu yang membutuhkan mu." Kata Shane berusaha menahan air matanya.
"Aku sangat mencintai Bella. Aku tidak bisa hidup tanpanya." Sangking Marahnya Mark, Mark meninju pecah kaca Soda Machine yang ada di sebelahnya.
Tangannya memar, berdarah dan memerah.
Mark menendang pecah pot tumbuhan yang ada di dekatnya juga.

Shane yang tidak tahu lagi harus berbuat apa, meninju pipi Mark keras-keras
"MARK ! DENGAR KAN AKU !" Teriak Shane keras, "BELLA DAN KEEMPAT ANAK-ANAKMU TIDAK INGIN MELIHAT AYAHNYA GILA SEPERTI INI !" Teriak Shane tak kalah kerasnya.

Kata-kata Shane tadi membuat Mark sedih dan hancur.
di lain sisi, ia sangat kehilangan Bella. Di lain sisi juga ia tidak boleh sehancur ini di hadapan keempat anaknya.

TO BE CONTINED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar