Kumpulan FanFicition Westlife.
Yang mana para tokohnya adalah personil Westlife.

MURNI HANYA CERITA FIKSI SEMATA

Minggu, 07 Oktober 2012

Mystery - Part 2


“Mark, bangun.”
“eemm….” Gumam lelaki itu tak jelas
“Feehily bangun !!” Teriak lelaki itu keras sampai-sampai langit-langit ruangan itu seperti ingin runtuh.
           
Tapi usahanya sia-sia, lelaki yang bernama Mark itu tetap saja tertidur lelap.
“Kau ingin bangun atau kubakar perpustakaan mu, hum ?” ancam lelaki itu seraya mengacungkan jari telunjuknya yang mengeluarkan api.
“Cocok untuk BBQ, kawan lama.” Jawab lelaki tadi dengan mata tertutup.
“Sudah 6 tahun sejak kejadian itu ? Kenapa kamu masih bersembunyi ? Bahkan Earl John saja sudah meninggal.” Tanyanya seraya menyalakan lampu perpustakaan itu dengan 1 lambaian tangan di udara.
“Jangan buka lampunya !!!” Teriak Mark histeris
“Bodoh ! Sampai kapan kamu ingin jadi tikus got yang tidur di atas tumpukkan kertas, hum ? Lupakah kamu dengan kesuksesan kita sebelum si bajingan Earl John itu memfitnah kita ? Sekarang bajingan itu sudah meninggal, harusnya kita kembali bersinar seperti dulu !” Ujarnya tanpa memedulikan Mark yang sedang berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya lampu yang terang karena ia sudah terbiasa dengan kegelapan.
“Bodoh.. Aku lebih suka berdiam disini dari pada mengerjakan pekerjaan kita yang dulu. Aku lebih suka menjadi tikus got yang tinggal disini titik !” Jawabnya jengkel seraya duduk bersila ditumpukkan kertas tadi.
“Kau hancur ! Lihatlah aku, setelah aku melarikan diri ke Amerika, aku tetap berusaha dan bekerja.” Katanya bangga seraya mengambil kursi yang ada disudut ruangan hanya dengan 1 gengaman tangan di udara.
“Itu kamu, bukan aku. Tak ingatkah kamu tentang perlakuan Earl John dengan anak isteri ku ?!” Tanya Mark penuh emosi
“Aku tahu ! Tapi itu sudah 6 tahun yang lalu ! Anak dan Isterimu akan sangat kecewa denganmu ! Mereka mengkorbankan hidup mereka untuk mu ! Tapi kau malah menyia-nyiakannya !” Pintanya keras
“Jangan pernah kamu menghinaku dengan mengikut sertakan mereka !” Ujar Mark penuh emosi.
“Jadi apa mau mu sekarang ?” Tanyanya lagi.
“……..”
“Diam ? Kembali menjadi tikus got yang tidur diatas tumpukkan kertas ? Bersembunyi dalam kegelapan dan mengecewakan anak isterimu ?”
“Cukup !! Lupakah kamu kalau Earl John menyiksa tunangan mu didepan mata mu saat itu ?!”
“Mark ! Itu sudah 6 tahun yang lalu ! Ini ! bekas luka di pipiku ini tidak bisa hilang ! Sama seperti rasa sakit di hati ku! Aku beruntung bisa bebas dari kutukan itu yang hanya meninggalkan bekas luka ini ! Dan aku beruntung masih hidup untuk membalaskan dendam Jodi ! Rasa sakit melihat Jodi disiksa olehnya di depan mataku itu benar-benar membuatku marah ! Tapi apa boleh dikata, Mark. Itu sudah takdir ! Semua itu sudah direncanakan !” Katanya berusaha menahan emosi
“Takdir ? Takdir ? chiiii !” dengus Mark “Semuanya hanyalah omong kosong bagiku !”
“Terserah padamu ! Pokoknya hari ini jam 12 malam, ku tunggu di depan stasiun.” Ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu.
“Key… Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk mengingatkanmu pada Jodi. Maaf…” Mark menundukkan kepalanya.

            Kian membalikkan tubuhnya dan memandang kawan lamanya ini, tersenyum kecil dan mengangguk.

“Maafkan kata-kata ku tadi juga ya, Mark. Aku tahu, kamu sangat sayang dengan Adeline dan Dephne.”

            Mark mengangkat kepalanya, mengangguk dan tersenyum pada Kian. Kian pun pamit dan keluar dari rumah itu.

TO BE CONTINUED

1 komentar: